Pertumbuhan Rohani

Dalam Ibrani 5:13-14, penulis membahas kedewasaan orang-orang percaya di dalam gereja. Ia membandingkan kedewasaan rohani dengan kedewasaan jasmani, menyoroti pentingnya bertumbuh dalam iman dan bergerak melampaui prinsip-prinsip dasar iman Kristen. Berikut adalah tiga poin penting yang dapat kita tarik dari ayat-ayat ini

1. Susu vs Makanan Padat
Penulis menggunakan analogi susu dan makanan padat untuk menggambarkan perkembangan pertumbuhan rohani. Sama seperti bayi yang membutuhkan susu untuk bertumbuh dan berkembang, orang-orang percaya yang baru membutuhkan ajaran-ajaran dasar iman untuk menjadi dewasa. Namun, ada saatnya orang percaya harus dapat mencerna makanan rohani yang padat, yang mencakup kebenaran teologis yang lebih dalam dan pemahaman yang lebih mendalam tentang Firman Tuhan.

2. Ketajaman (Discernment)
Penulis menekankan perlunya ketajaman dalam hal-hal rohani. Ketika orang percaya menjadi dewasa, mereka harus dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah. Ketajaman ini dikembangkan melalui latihan yang terus-menerus dan mempelajari Firman Tuhan. Dengan menggunakan indera rohani mereka dan melatih diri mereka sendiri dalam kebenaran, orang percaya dapat bertumbuh dalam ketajaman dan kedewasaan.

3. Ketekunan
Kedewasaan rohani juga melibatkan ketekunan dan daya tahan dalam menghadapi pencobaan dan tantangan. Penulis mendorong orang percaya untuk terus maju menuju kedewasaan, tidak puas dengan hanya bertahan pada tingkat iman yang dasar. Dengan tetap teguh dalam perjalanan mereka dengan Tuhan dan terus berusaha untuk bertumbuh dalam pengetahuan dan pemahaman, orang-orang percaya dapat menjadi dewasa dalam iman mereka dan diperlengkapi untuk setiap pekerjaan baik.

Ibrani 5:13-14 Sebab setiap orang yang hidup dari susu tidak dapat menerima firman kebenaran, karena ia masih kecil. Tetapi makanan yang matang adalah untuk orang yang sudah dewasa, yaitu orang yang sudah terlatih oleh latihan untuk membedakan yang baik dari yang jahat.